Berikut adalah lima “life hack” potensial untuk berinvestasi di sektor utilitas:
1. Diversifikasi ke sub-sektor: Sektor utilitas dapat dikategorikan secara luas menjadi tiga sub-sektor utama: utilitas listrik dan gas, utilitas air, dan multi-utilities (perusahaan yang menyediakan kombinasi layanan listrik, gas, dan/atau air). Dengan membagi portofolio Anda ke sub-sektor-sub ini, Anda dapat mengurangi eksposurnya terhadap perusahaan atau risiko spesifik industri.
Contoh: Pertimbangkan untuk berinvestasi di perusahaan seperti Exelon (EXC), yang utamanya merupakan utilitas listrik, bersama dengan perusahaan lain seperti American Water Works (AWK), yang merupakan penyedia air dan layanan limbah terkemuka.
2. Fokus pada utilitas defensif: Beberapa utilitas lebih tahan terhadap penurunan ekonomi daripada yang lain karena sifat pentingnya dan aliran kas stabil. Utilitas defensif cenderung memiliki tingkat utang yang lebih rendah, pertumbuhan laba yang stabil, dan neraca yang kuat, membuatnya menarik bagi investor yang mencari stabilitas.
Contoh: Perusahaan seperti Dominion Energy (D) dan Duke Energy (DUK) seringkali memenuhi syarat sebagai utilitas defensif karena portofolio aset mereka yang beragam, basis pelanggan stabil, dan tingkat utang relatif rendah.
3. Perhatikan perusahaan dengan ekspose energi terbarukan yang signifikan: Karena pemerintah di seluruh dunia terus mendorong sumber daya energi yang lebih bersih, utilitas yang telah berinvestasi dalam proyek-proyek energi terbarukan dapat memanfaatkan meningkatnya permintaan akan listrik hijau.
Contoh: Perusahaan seperti NextEra Energy (NEE) dan Xcel Energy (XEL) telah membuat investasi signifikan dalam angin matahari, yang mungkin dapat memberikan momentum bagi pertumbuhan laba mereka karena sektor terus bertransisi menuju sumber daya energi bersih.
4. Investasikan di perusahaan dengan dividen tinggi: Utilitas seringkali membayar bagian besar dari laba mereka dalam bentuk dividen karena aliran kas stabil dan biaya modal yang rendah. Ini dapat membuatnya menarik bagi investor yang mencari pendapatan.
Contoh: Perusahaan seperti Southern Company (SO) dan AEP (American Electric Power), keduanya memiliki dividen tinggi, dapat menyediakan arus pendapatan yang teratur untuk investor.
5. Pertimbangkan berinvestasi dalam dana infrastruktur: Dana infrastruktur seringkali berinvestasi di utilitas serta sektor lain seperti transportasi, penyimpanan energi, dan proyek-proyek energi terbarukan. Dana ini dapat menyediakan portofolio yang beragam dari aset dan memberikan akses ke investasi yang mungkin sulit atau mahal untuk dimiliki secara langsung oleh investor individu.
Contoh: BlackRock’s Global Infrastructure Fund (BGFIX) adalah contoh dana infrastruktur yang berinvestasi di utilitas di antara sektor lainnya, menawarkan portofolio yang beragam dari aset dan peluang pertumbuhan jangka panjang.
Perlu diingat bahwa performa masa lalu bukanlah indikator hasil masa depan, dan penting untuk melakukan penelitian Anda sendiri dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan sebelum membuat keputusan investasi.