Berikut adalah 5 strategi untuk melindungi portofolio investasi Anda:
1. Dollar-Cost Averaging (DCA):
Investasikan jumlah uang tetap pada interval waktu yang teratur, tidak peduli dengan kinerja pasar. Strategi ini membantu mengurangi risiko timing dan mencegah keputusan emosional berdasarkan volatilitas pasar jangka pendek.
Contoh: Investasi $100 setiap bulan dalam campuran saham dan obligasi untuk menyesuaikan fluktuasi pasar.
2. Rebalancing Regularly:
Review portofolio Anda secara berkala (misalnya, kuartal atau semiannual) dan rebalansinya untuk mempertahankan alokasi aset target. Dengan demikian, investasi Anda tetap sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan investasi Anda, bahkan jika beratnya telah bergeser akibat pergerakan pasar.
Contoh: Jika Anda dialokasikan 60% saham dan 40% obligasi, tapi sekarang 70% portofolio Anda adalah saham, jual saham dan beli obligasi untuk rebalansi kembali ke alokasi asli.
3. Diversifikasi adalah Kunci (Tapi Bukan Terlalu Diversifikasi):
Taburkan investasi Anda di berbagai kelas aset, sektor, dan geografi untuk mengurangi risiko. Namun, perhatikan terlalu diversifikasi, yang dapat menyebabkan biaya tinggi dan peningkatan prestasi.
Contoh: Alokasikan 20% ke saham internasional, 15% ke pasar berkembang, 10% ke reksa dana properti (REIT), dan sisa 55% di campuran saham domestik, obligasi, dan kas.
4. Harvesting Rugi Akibat Pajak:
Jual sekuritas yang telah menurun nilainya untuk mengalami kerugian, yang dapat digunakan untuk mengimbangi penghasilan modal dari investasi lain. Strategi ini membantu mengurangi pajak dan meningkatkan hasil setelah pajak.
Contoh: Jika Anda menjual saham kehilangan nilai (misalnya, Apple) sebesar $1.000, gunakan kerugian tersebut untuk mengurangi penghasilan modal dari menjual saham yang menang (misalnya, Amazon).
5. Fokus Panjang Waktu dengan Simpanan Otomatis:
Prioritaskan investasi jangka panjang di atas pergerakan pasar singkat. Atur rencana investasi otomatis untuk mentransfer jumlah uang tetap ke portofolio Anda pada interval waktu yang teratur, membantu Anda tetap disiplin dan menghindari keputusan impulsif.
Contoh: Investasikan $500 setiap bulan di akun penyimpanan pajak yang berkelebihan (misalnya, 401(k) atau IRA) selama 10 tahun lebih untuk melintasi fluktuasi pasar.