Berikut adalah 5 tips untuk membantu menyertakan kakek nenek dalam kehidupan keluarga:
1. Buat Daftar “Pembantuku/Santa”: Tanyakan pada anak Anda atau anak-anak untuk membuat daftar cara kakek/nenek mereka dapat membantu dengan tugas sehari-hari, seperti:
– Membaca buku
– Menolong dengan pekerjaan rumah
– Mengaduk masakan bersama-sama
– Bermain permainan
– Pergi ke tempat-tempat wisata
Daftar ini membuat kakek/nenek merasa terlibat dan dapat menikmati aktivitas yang mereka sukai. Anda juga bisa mencantumkan tugas-tugas kecil seperti “menolong memilih baju” atau “membantu membungkus makanan siang”.
2. Jadwalkan Video Call Rutin: Jika jarak fisik menjadi masalah, jadwalkan video call dengan kakek/nenek anak Anda. Dengan cara ini, semua orang dapat tetap terhubung dan merasa terlibat dalam aktivitas keluarga. Ide untuk waktu video call antara lain:
– Rutinitas pagi atau malam harian
– Makan malam bersama-sama
– Waktu bercerita atau membaca bersama
– Malam bermain permainan virtual
3. Sertakan Kakek/Nenek dalam Acara Spesial: Rencanakan acara spesial dengan kakek/nenek anak Anda, seperti:
– Membuat makanan bersama-sama (misalnya membuat pizza atau kue)
– Pergi ke tempat-tempat wisata (misalnya mengunjungi zoo, taman, atau museum)
– Malam menonton film bersama
– Mengikuti tradisi hari raya (misalnya mendekorasi Natal, merayakan Imlek)
Hal ini membantu menciptakan kenangan spesial dan memperkuat hubungan antara kakek/nenek dan cucu.
4. Buat Tradisi Keluarga: Tumbuhkan tradisi yang menyenangkan yang melibatkan kakek/nenek anak Anda, seperti:
– Mengadakan “Hari Kakek” atau “Hari Nenek” seminggu sekali untuk anak dapat bersama kakek/nenek
– Pergi ke tempat-tempat wisata secara teratur (misalnya mengunjungi peternakan atau taman bermain hewan)
– Makan bersama-sama pada hari tertentu dalam minggu
Hal ini membantu menciptakan rasa rutinitas dan kesetiaan, sehingga kakek/nenek dapat tetap terlibat.
5. Mendorong Aktivitas Multi-Generasi: Libatkan diri dalam aktivitas yang membawa bersama beberapa generasi, seperti:
– Proyek sejarah keluarga (misalnya membuat pohon silsilah atau merekam sejarah lisan)
– Membuat makanan tradisional atau membuat kue bersama-sama
– Bermain permainan kartu atau menyusun puzzle
– Mengikuti proyek bakti sosial
Aktivitas ini membantu memperkuat hubungan dan belajar antara kakek/nenek dan anggota keluarga yang lebih muda.