Mengurangi Peradangan dengan Makanan Pengurang Peradangan Ini 5 Jenisnya


Berikut ini adalah 5 makanan anti-inflamasi yang dapat membantu menurunkan inflamasi dalam tubuh:

1. Ikan Lebar (Salmon, Sarden, dan Makarel)

Ikan lebar kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, yang memiliki efek anti-inflamasi kuat. Asam lemak ini membantu menurunkan inflamasi dengan menghalangi produksi enzim dan sitokin pro-inflamasi.

2. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa yang kuat disebut kurkumin, yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi. Kurkumin menghambat aktivitas enzim inflamasi dan menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi, sehingga menjadikannya resep alami efektif untuk menurunkan inflamasi.

3. Buah Anggur (Bleuberi, Raspberi, dan Strawberi)

Buah anggur kaya akan antioksidan yang disebut antosianin, yang memiliki efek anti-inflamasi. Antosianin membantu menurunkan inflamasi dengan menghalangi aktivitas enzim inflamasi dan menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi.

4. Teh Hijau

Teh hijau mengandung senyawa yang disebut EGCG (epigallocatechin gallate), yang memiliki sifat anti-inflamasi kuat. EGCG membantu menurunkan inflamasi dengan menghambat aktivitas enzim inflamasi dan menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi.

5. Jahe

Jahe mengandung senyawa seperti jengger, yang memiliki efek anti-inflamasi. Senyawa ini membantu menurunkan inflamasi dengan menghalangi aktivitas enzim inflamasi dan menurunkan produksi sitokin pro-inflamasi.

Selain mengonsumsi makanan anti-inflamasi ini, di bawah ini beberapa tips umum untuk menurunkan inflamasi:

Makan diet kaya antioksidan: Fokus pada konsumsi berbagai buah dan sayuran yang berwarna cerah, yang kaya akan antioksidan yang membantu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi.
Batasi makanan siap saji dan produk olahan: Makanan ini sering kali mengandung bahan-bahan pro-inflamasi seperti gula, garam, dan lemak tidak seimbang.
Minum air yang cukup: Dehidrasi dapat meningkatkan inflamasi dan memperlambat proses penyembuhan tubuh.
Lakukan olahraga secara teratur: Aktivitas fisik reguler dapat membantu menurunkan inflamasi dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar kortisol dalam tubuh.

Perlu diingat untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan yang signifikan pada pola makan atau memasukkan suplemen baru.