Berikut adalah 5 tips untuk menggunakan analitis untuk membuat keputusan konten video yang lebih baik:
1. Identifikasi Poin-Poin Menarik
Gunakan platform seperti YouTube atau Vimeo untuk mengurutkan pola penonton dan identifikasi poin-poin menarik dalam video Anda. Perhatikan metrik seperti:
– Waktu rata-rata menonton
– View per menit (VPM)
– Tingkat bouncenya
Analisis bagian mana dari video yang memicu interaksi tertinggi, dan gunakan data ini untuk menginformasikan keputusan konten masa depan.
2. Analisis Durasi Menonton dan Poin-Poin Drop-off
Pantau berapa lama penonton menonton video Anda dan identifikasi poin-poin di mana mereka terdaftar keluar. Ini bisa membantu Anda:
– Optimize panjang video untuk maksimal retensi
– Hapus bagian yang tidak menarik atau membingungkan penonton
– Perbaiki pacing dan editing agar penonton tetap tertarik
Contoh: Jika 50% dari penonton drop-off di poin yang sama dalam setiap video, mungkin menunjukkan narasi lemah atau penjelasan tidak jelas.
3. Uji Format dan gaya Konten
Gunakan analitis untuk membandingkan kinerja format konten berbeda, seperti:
– Animasi vs live-action
– Konten pendek vs panjang
– Edukasi vs hiburan
Bandikan metrik seperti tontonan, interaksi, dan retensi audiens di berbagai video dengan gaya atau format yang berbeda. Ini akan membantu Anda mengetahui mana dari keduanya yang lebih menangkap perhatian audiens target.
4. Ukur Dampak Konten Musiman dan Tepat Waktu
Analisis bagaimana penonton berinteraksi dengan konten musiman atau tepat waktu (misalnya, video bertema hari libur) untuk menginformasikan keputusan produksi masa depan. Contoh:
– Apakah hari libur atau acara tertentu secara konsisten populer?
– Penonton lebih responsif terhadap konten bertema atau umum?
Gunakan data ini untuk membuat konten yang lebih efektif, relevan dan menarik yang beradaptasi dengan audiens Anda pada periode tertentu.
5. Evaluasi Performa Media Sosial dan Lalu lintas Referensi
Pantau bagaimana video Anda melakukan di berbagai platform media sosial, serta lalu lintas yang dihasilkan dari sumber eksternal (misalnya mesin pencari atau blog). Ini akan membantu Anda:
– Identifikasi channel paling efektif dan sesuaikan strategi distribusi Anda
– Perbaiki judul video, deskripsi dan tag untuk penemuan yang lebih baik
– Refine konten untuk menyesuaikan segmentasi audiens tertentu