Berikut adalah 5 trik hidup untuk membantu Anda memperpanjang umur simpan makanan Anda:

1. Simpan apel dan kentang secara terpisah

Apel melepaskan gas yang disebut etilen, yang dapat menyebabkan kentang menjadi lebih cepat matang dan hancur lebih cepat. Dengan menyimpannya dalam wadah atau tas yang berbeda, Anda dapat memperlambat proses ini dan menjaga baik buah maupun sayuran tetap segar selama lebih lama.

Umur simpan: 1-2 minggu (apel) vs. 4-6 minggu (kentang)

2. Bekukan sayuran dengan celah udara

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, beku sayuran seperti brokoli, kembang kol, atau wortel dengan beberapa celah udara antar mereka. Ini memungkinkan kelembaban keluar selama pembekuan, mencegah terbentuknya kristal es yang dapat merusak makanan.

Umur simpan: Hingga 12 bulan

3. Gunakan boks silica gel di dapur Anda

Boks silica gel biasanya ditemukan dalam sepatu dan pakaian baru untuk mengontrol kelembaban. Anda juga bisa menggunakan mereka di dapur Anda untuk menyerap kelembaban berlebih yang dapat menyebabkan beras, pasta, atau roti menjadi tidak enak secara cepat.

Umur simpan: Hingga 2 tahun (bahan makanan) vs. hanya beberapa minggu tanpa silica gel

4. Simpan bawang dan bawang putih dengan cara yang benar

Bawang dan bawang putih melepaskan kelembaban ketika disimpan bersama, menyebabkan mereka menjadi busuk lebih cepat. Untuk mencegah hal ini, simpan setiap bulan terpisah dalam tas kertas atau wadah yang dapat menyerap udara.

Umur simpan: 2-6 bulan (bawang) vs. hanya beberapa minggu tanpa penyimpanan yang benar

5. Label dan tanggal makanan sisa

Ketika menyimpan makanan sisa di lemari es atau freezer, label wadahnya dengan isinya dan tanggal disimpannya. Ini membantu Anda menjaga track lama makanan disimpan dan mencegah Anda mengonsumsi makanan yang busuk atau kadaluarsa.

Umur simpan: Hingga 3-4 hari (dalam lemari es) vs. hanya beberapa jam tanpa label

Dengan menerapkan tips sederhana ini, Anda dapat memperpanjang umur simpan makanan dan mengurangi limbah makanan di rumah!