Berikut 5 Life Hack untuk mengevaluasi Good Corporate Governance di investasi:
1. “Scoreboard Boardroom” – Periksa Komposisi Dewan Direktur
Perhatikan ukuran, diversitas, dan kemandirian dari dewan direktur. Sebuah dewan yang berfungsi dengan baik harus memiliki campuran kemampuan, pengalaman, dan perspektif. Beberapa metrik utama untuk mempertimbangkan:
– Ukuran: 7-10 anggota adalah ukuran yang optimal.
– Kemandirian: Setidaknya 2/3 dari dewan harus independen (tidak terkait dengan pemegang saham mayor atau manajemen).
– Diversitas: Cari diversitas dalam usia, latar belakang, keahlian industri, dan jenis kelamin.
Life Hack: Gunakan sumber online seperti Bloomberg atau Thomson Reuters untuk mengakses data komposisi dewan.
2. “Rasio Gaji Eksekutif” – Evaluasi Praktik Kompenasai
Tinjau praktik kompensasi eksekutif untuk memastikan bahwa mereka berorientasi pada kepentingan pemegang saham. Metrik utama:
– Rasio gaji CEO-to-median-penyetor: Tujuan untuk rasio di bawah 100.
– Incentif jangka pendek dan panjang: Pastikan eksekutif dipengaruhi untuk membuat keputusan yang akan manfaatkan perusahaan dalam waktu lama.
Life Hack: Gunakan alat online seperti Pay Governance atau Equilar untuk menganalisis data kompensasi eksekutif.
3. “Partisipasi Pemegang Saham” – Pantau Aktivitas Pemegang Saham
Evaluasi seberapa aktif pemegang saham dengan manajemen dan dewan direktur. Ini dapat menunjukkan budaya transparansi, tanggung jawab, dan komunikasi terbuka:
– Perhatikan rekaman pemungutan suara.
Life Hack: Gunakan sumber online seperti ISS Proxy Analytics atau FactSet untuk mengakses data partisipasi pemegang saham.
4. “Struktur Pemilikan” – Mengerti Gambaran Umum Investor
Tinjau struktur kepemilikan perusahaan, termasuk pemegang saham mayor dan hak suaranya:
– Identifikasi apakah ada pemegang saham dominan atau investor institusional dengan pengaruh signifikan.
– Periksa apakah ada struktur kepemilikan yang dapat menyebabkan konflik kepentingan (misalnya, cross-holdings).
Life Hack: Gunakan alat online seperti Bloomberg Terminal atau FactSet untuk menganalisis data struktur kepemilikan.
5. “Pembocoran ESG” – Evaluasi Kinerja Lingkungan, Sosial dan Pembangunan
Evaluasi kinerja lingkungan, sosial, dan pembangunan perusahaan, termasuk praktik pembocoran:
– Tinjau laporan keberlanjutan dan peringkat ESG dari penyedia pihak ketiga (misalnya, MSCI atau Sustainalytics).
– Perhatikan transparansi seputar komposisi dewan, kompensasi eksekutif, dan partisipasi pemegang saham.
Life Hack: Gunakan sumber online seperti Sustainability Accounting Standards Board (SASB) atau CDP Climate Change untuk mengakses data ESG dan laporan.