Berikut adalah 5 lifehack untuk membantu Anda menciptakan portofolio investasi yang seimbang:
Lifehack #1: Aturan “100-80-20”
Alokasikan 100% dari investasi Anda ke tiga kelas aset:
– 40-50% Saham (Equities): Aset dengan tingkat risiko lebih tinggi yang dapat memberikan apresiasi kapital jangka panjang.
– 30-40% Obligasi (Fixed Income): Aset dengan tingkat risiko lebih rendah yang menghasilkan pendapatan reguler dan menstabilkan kembali.
– 10-20% Alternatif (Real Estate, Commodities, dll.): Alat diversifikasi yang dapat mengurangi ketergantungan pada saham dan obligasi tradisional.
Lifehack #2: Pendekatan “Core-Satellite”
Bagi portofolio Anda menjadi:
– Investasi Utama (60-80% dari portofolio): Indeks biaya rendah atau ETF yang mengikuti indeks pasar besar.
– Investasi Satelit (20-40% dari portofolio): Manajemen aktif atau investasi taktis yang bertujuan pada sektor atau tema tertentu.
Pendekatan ini membantu Anda menyesuaikan stabilitas dengan fleksibilitas dan potensi return yang lebih tinggi.
Lifehack #3: Alokasi Aset sesuai Risiko Toleransi
Sesuaikan alokasi aset investasi Anda dengan toleransi risikonya:
– Konservatif: 60% Saham, 30% Obligasi, 10% Alternatif
– Moderat: 50% Saham, 35% Obligasi, 15% Alternatif
– Agresif: 70% Saham, 20% Obligasi, 10% Alternatif
Lifehack ini membantu Anda menyesuaikan tingkat risiko portofolio dengan komfort dan tujuan investasi.
Lifehack #4: Rata-Rata Biaya Dollar
Investasikan jumlah uang tetap secara berkala, tanpa memperhatikan kondisi pasar. Strategi ini:
– Mengurangi risiko timing
– Mendorong investasi disiplin
– Menyeimbangkan volatilitas pasar
Contoh: Investasikan $1.000 setiap bulan, baik saat pasar meningkat maupun menurun.
Lifehack #5: Rebalancing secara Berkala
Tinjau dan rebalansi portofolio Anda secara berkala (misalnya, triwulan atau tahunan) untuk memastikan bahwa masih sesuai dengan alokasi aset. Ini membantu:
– Menyimpan tingkat risiko target
– Mengenakan return potensial dengan menjual asset yang berlebihan dan membeli yang kurang
Dengan mengintegrasikan lifehack ini ke strategi investasi Anda, Anda dapat menciptakan portofolio yang seimbang dan sesuai dengan tujuan keuangan serta toleransi risiko.
Hati-hati untuk selalu berkonsultasi dengan penasihat keuangan atau melakukan penelitian mendalam sebelum membuat keputusan investasi.