Berikut adalah 5 trik untuk mengelola portofolio investasi keluarga:
1. Gunakan Aturan “50/30/20”
Pisahkan investasi Anda ke dalam tiga wadah:
– 50% dari aset untuk tujuan jangka panjang (misalnya, pensiun, dana kuliah)
– 30% untuk tujuan jangka pendek (misalnya, biaya pembelian rumah, dana liburan)
– 20% untuk pengeluaran yang tidak terduga dan dana darurat
Aturan ini membantu menyeimbangkan resiko dan likuiditas, memastikan bahwa Anda berinvestasi untuk masa depan sementara tetap fleksibel.
2. Implementasikan Averaging Biaya Dolar
Investasikan jumlah uang yang fix secara teratur (misalnya, bulanan) ke dalam portofolio Anda, tanpa peduli dengan kinerja pasar. Hal ini mengurangi penentuan emosi dan resiko waktu.
Contoh: Investasi $1.000 setiap bulan ke dalam campuran saham dan obligasi untuk menyeimbangkan fluktuasi pasar.
3. Manfaatkan Investasi Efisiensi Pajak
Mengurangi pajak dengan:
– Mempertahankan investasi efisiensi pajak (misalnya, indeks, ETF) di akun pajak yang dapat diperpanjang
– Mengalokasikan investasi terbeli pajak (misalnya, 401(k), IRA) ke aset dengan pertumbuhan lebih tinggi (misalnya, saham)
– Menghindari penjualan tidak perlu dari ekuitas yang telah meningkat dalam akun pajak
Konsultasikan dengan profesional pajak atau konsultan keuangan untuk menyesuaikan strategi investasi Anda.
4. Manfaatkan Faktor Interests Kompoun dengan Pendekatan “Set-It-and-Forget-It”
Berinvestasikan secara konsisten dan biarkan faktor komponen bekerja di pihak Anda dalam waktu lama.
– Tetapkan transfer otomatis dari gaji atau akun bank
– Pilih investasi dengan biaya rendah dan potensi tinggi (misalnya, indeks, saham dividen)
– Pantau kemajuan secara jarang, daripada membuat keputusan emosional berdasarkan fluktuasi pasar jangka pendek
5. Edukasikan Anggota Keluarga dan Buatlah Mereka Terlibat dalam Pengambilan Keputusan
Diskusikan tujuan investasi, toleransi resiko, dan strategi dengan semua anggota keluarga untuk memastikan bahwa semua orang terarah.
– Jelaskan pentingnya berinvestasi jangka panjang dan kesabaran
– Dorong komunikasi yang terbuka tentang prioritas keuangan dan kekhawatiran
– Pertimbangkan untuk melibatkan anggota keluarga muda dalam memantau investasi dan mengambil keputusan