5 Teknik untuk Menguntungkan dari Volatilitas Pasar

Berikut lima potensi “hacks” kehidupan yang investor bisa gunakan untuk memperoleh laba dari ketidakpastian pasar:

1. Averaging Biaya Dolar dengan Sentuhan Khusus

Averaging biaya dolar adalah strategi investasi di mana Anda menginvestasikan jumlah uang tetap secara berkala, tidak peduli performa pasar. Untuk menyesuaikan strategi ini untuk pasar yang berubah-ubah, pertimbangkan untuk menerapkan “stop-loss” tingkat yang otomatis menyesuaikan ambang investasi Anda berdasarkan kondisi pasar.

Misalnya, jika S&P 500 mengalami penurunan lebih dari 5% dalam sesi perdagangan tunggal, Anda mungkin menyesuaikan jumlah investasi Anda menjadi lebih rendah (misalnya, dari $1.000 ke $750) untuk interval berikutnya. Sebaliknya, jika indeks tersebut meningkat lebih dari 3% pada periode yang sama, Anda bisa meningkatkan ambang investasi Anda menjadi $1.250.

Siklus dinamis ini dapat membantu Anda memanfaatkan titik masuk yang lebih rendah selama pasar turun dan memaksimalkan investasi Anda ketika pasar sedang naik.

2. Portofolio Bobot Volatilitas

Portofolio tradisional sering kali memiliki alokasi aset tetap (misalnya, 60% saham, 40% obligasi). Namun, dalam pasar yang berubah-ubah, lebih baik menyesuaikan komposisi portofolio Anda berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Pertimbangkan menggunakan portofolio bobot volatilitas, di mana Anda alokasi lebih banyak aset pada sektor yang sedang berkembang dengan relatif baik dan kurangi pada sektor yang mengalami penurunan signifikan. Misalnya:

– Dalam pasar sangat berubah-ubah (misalnya tahun 2020), Anda mungkin meningkatkan alokasi ke sektor defensif seperti kesehatan atau konsumsi.
– Selama periode stabilitas relatif (misalnya, 2017-2019), Anda bisa menyesuaikan lebih banyak aset ke sektor pertumbuhan yang berorientasi teknologi atau keuangan.

Dengan menyesuaikan dinamis bobot sector portofolio Anda, Anda bisa mengelola risiko dan potensi mendapatkan laba dari kondisi pasar yang berubah.