Berikut adalah lima potensi trik investasi dalam saham energi:
1. Diversifikasi ke minyak dan energi terbarukan: Sektor energi luas yang mencakup perusahaan tradisional minyak (seperti ExxonMobil) dan perusahaan energi terbarukan (seperti Tesla). Dengan diversifikasi portofolio Anda di kedua jenis perusahaan tersebut, potensi dapat berkurang risiko dan meningkatkan keuntungan.
Trik: Pertimbangkan alokasi 60% hingga 70% dari investasi energi Anda pada minyak tradisional dan 30% hingga 40% pada terbarukan. Anda juga bisa menggunakan ETF atau dana indeks yang melacak performa sektoral energi secara keseluruhan, bukan saham individu.
2. Invest di perusahaan dengan neraca keuangan kuat: Perusahaan energi seringkali memiliki tingkat utang tinggi karena sifat kapital-bisnis mereka. Namun, beberapa perusahaan lebih baik dalam mengelola keuangan dan mengurangi utang secara waktu.
Trik: Carilah perusahaan energi dengan kredit yang kuat (misalnya BBB+ atau lebih tinggi) dan rasio utang terhadap ekuitas yang dapat dikelola. Anda juga bisa mempertimbangkan investasi di perusahaan yang telah menunjukkan historis mengurangi utang dan meningkatkan neraca keuangan mereka secara waktu.
3. Fokus pada perusahaan dengan ekspose pasar pertumbuhan: Sektor energi sedang mengalami perubahan besar karena transisi ke sumber daya energi terbarukan. Namun, beberapa perusahaan energi siap untuk manfaatkan trend ini dengan investasi teknologi baru atau ekspansi ke pasar tumbuh (seperti kendaraan listrik).
Trik: Pertimbangkan investasi di perusahaan yang kuat di pasar berkembang atau mengembangkan teknologi inovatif terkait energi terbarukan. Contoh termasuk Vestas (turbin angin), Siemens Gamesa (peralatan energi terbarukan), dan NRG Energy (pembangkit listrik dan penyimpanan).
4. Perhatikan volatilitas harga minyak: Harga minyak dapat sangat volatile, yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan energi. Namun, beberapa perusahaan lebih baik dalam mengelola biaya dan menjaga keuntungan bahkan ketika harga minyak menurun.
Trik: Cari perusahaan energi dengan historis kuat menjaga keuntungan selama periode harga minyak rendah. Anda juga bisa mempertimbangkan investasi di perusahaan yang memiliki aliran pendapatan yang beragam (misalnya, baik operasi upstream dan downstream) atau mereka yang fokus pada gas alam, yang cenderung lebih tidak sensitif terhadap harga minyak.
5. Perhatikan master limited partnership (MLP): MLP adalah jenis instrumen investasi yang memungkinkan investor berpartisipasi dalam laba yang dihasilkan oleh proyek infrastruktur energi (seperti pipa). MLP dapat menawarkan dividen yang menarik dan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Trik: Pertimbangkan investasi di MLP yang memiliki historis kuat menghasilkan arus kas dan membayar distribusi kepada unitholder. Anda juga bisa menggunakan ETF atau dana yang difokuskan pada MLP, bukannya saham individu.
Perlu diingat bahwa trik-trik ini tidak dapat digantikan penelitian dan tindak lanjut ketat saat investasi dalam saham energi. Penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan Anda, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi sebelum membuat keputusan investasi apapun.