5 Trik Investasi untuk Menjadi Investor yang Lebih Baik


Berikut adalah 5 tips investasi untuk menjadi investor yang lebih baik:

1. Rata-Rata Biaya (Dollar-Cost Averaging):
Rata-rata biaya adalah strategi sederhana yet kuat yang dapat membantu Anda berinvestasi secara konsisten dan menghindari volatilitas pasar. Ini melibatkan berinvestasi sejumlah uang tetap pada interval waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan kinerja pasar. Pendekatan ini membantu Anda:
– Rata-rata biaya atas waktu
– Mengurangi resiko timing (yaitu, mencoba membeli ketika harga rendah)
– Membangun perspektif jangka panjang

Contoh: Berinvestasi $100 setiap bulan dalam portofolio yang diverifikasi, daripada mencoba menyesuaikan diri dengan pasar atau berinvestasi jumlah besar sekaligus.

2. Aturan 1%:
Aturan 1% adalah kerangka sederhana untuk menilai kesempatan investasi:
– Jika investasi memiliki potensi menghasilkan lebih dari 1% return di atas tingkat bebas risiko, maka patut dipertimbangkan.
– Namun, jika potensi return kurang dari 1%, mungkin tidak layak dengan resikonya.

Contoh: Rekening tabungan dengan suku bunga 2% menarik karena menghasilkan lebih banyak daripada tingkat bebas risiko (misalnya, Sertifikat Pemerintah).

3. Aturan 50/30/20:
Aturan ini membantu Anda alokasikan pendapatan secara efektif:
– 50% untuk kebutuhan pokok (perumahan, makanan, utilitas)
– 30% untuk pengeluaran tidak perlu (hiburan, hobi)
– 20% untuk menyimpan dan berinvestasi

Contoh: Alokasikan 20% pendapatan Anda ke investasi jangka panjang, seperti rekening pensiun atau dana index.

4. Mengharimaskan Kerugian (Tax-Loss Harvesting):
Mengharimaskan kerugian melibatkan menjual sekuritas yang telah menurun nilai untuk menghasilkan kerugian, yang dapat digunakan untuk mengimbangi penghasilan dari investasi lain:
– Gunakan kerugian yang dihimpit untuk mengurangi tanggungan pajak
– Mengimbangi penghasilan dari aset dengan nilai lebih tinggi

Contoh: Jual saham yang merugi dan gunakan hasilnya untuk membeli sekuritas serupa dengan nilai kapital gain lebih rendah.

5. Keseimbangan Reguler (Rebalance):
Keseimbangan portfolio reguler membantu Anda menjaga alokasi aset optimal dalam waktu:
– Pantau investasi secara berkala (misalnya, setiap trimester atau semi-tahunan)
– Mengatur kembali penempatan untuk memenuhi alokasi target

Contoh: Jika alokasi saham portofolio Anda telah tumbuh terlalu tinggi karena kenaikan pasar, jual sebagian saham dan investasikan ke dalam obligasi atau aset dengan risiko lebih rendah.

Tips ini dapat membantu Anda mengembangkan pendekatan berinvestasi yang disiplin, mengurangi resiko, dan meningkatkan potensi return dalam waktu lama. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan konsultan keuangan sebelum melakukan keputusan investasi yang signifikan!