Berikut adalah 5 tips investasi untuk saham biru:
1. Averaging Harga Dolar: Investasikan Jumlah Tetap secara Berkala
Averaging harga dolar adalah strategi sederhana yang efektif untuk mengurangi dampak volatilitas pasar pada investasi Anda. Dengan menanamkan jumlah tetap secara berkala, Anda akan membeli lebih banyak saham ketika harga rendah dan sedikit saham ketika harga tinggi. Ini membantu menyelaraskan kenaikan dan penurunan pasar saham.
Lifehack: Atur rencana investasi otomatis dengan akun perbankan untuk menanamkan jumlah tetap pada interval waktu tertentu (misalnya, setiap bulan).
2. Fokus pada Saham Dividen
Saham biru seringkali datang dengan pembayaran dividen stabil, yang dapat menyediakan sumber pendapatan relatif aman dan mengurangi volatilitas dalam portofolio Anda. Dengan fokus pada saham dividen, Anda akan mendapatkan pendapatan reguler sedangkan nilai dasar saham Anda meningkatkan secara berkelanjutan.
Lifehack: Cari saham biru dengan sejarah pembayaran dividen konsisten (misalnya Coca-Cola, Johnson & Johnson) dan pertimbangkan untuk menanamkan di dana indeks atau ETF fokus dividen.
3. Pegang Sahamu Anda selama Panjang Waktu
Saham biru diketahui memiliki prestasi jangka panjang, jadi sangat penting untuk memiliki horizon waktu yang sesuai dengan trajektori pertumbuhan mereka. Hindari mencoba menavigasi pasar atau melakukan perdagangan singkat, karena ini dapat menyebabkan kesalahan mahal dan mengurangi keuntungan Anda.
Lifehack: Menjadi strategi “beli-tahan” dengan menanamkan saham biru selama setidaknya 5-10 tahun atau lebih. Ini memungkinkan Anda untuk melewati fluktuasi pasar dan manfaat dari bunga komponen.
4. Gunakan Aturan 50/30/20
Ketika mengalokasikan portofolio investasi, pertimbangkan menggunakan aturan 50/30/20: alokasikan 50% dari investasi Anda pada saham biru, 30% pada aset lain (misalnya, obligasi, dana indeks), dan 20% pada peluang baru atau pertumbuhan.
Lifehack: Gunakan alokasi ini sebagai pedoman untuk memastikan portofolio Anda beragam dan seimbang. Anda dapat menyesuaikan proporsi berdasarkan toleransi risiko dan tujuan keuangan Anda.
5. Pantau dan Rebalansir secara Berkala
Saat investasi Anda meningkatkan waktu, sangat penting untuk memantau performa mereka dan rebalansir portofolio secara berkala (misalnya, setiap 6-12 bulan). Ini membantu menjaga alokasi aset optimal dan mengurangi dampak fluktuasi pasar pada keuntungan Anda.
Lifehack: Atur ingatan atau gunakan platform perbankan yang menawarkan alat rebalans otomatis untuk memastikan Anda secara berkala menganalisis dan menyesuaikan portofolio.