Berikut adalah lima potensi tips untuk mengelola opsi saham:
1. Gunakan jadwal pembuatan untuk menentukan keputusan Anda saat melaksanakan: Ketika Anda menerima opsi saham, biasanya datang dengan jadwal pembuatan, yang menentukan kapan opsi menjadi milik Anda untuk dipegang atau dijual. Pertimbangkan menggunakan jadwal ini sebagai panduan kasar untuk melihat kapan Anda harus melaksanakan (atau “memperoleh uang”) dari opsi Anda. Ini dapat membantu menghindari pembayaran pajak yang terlalu tinggi atas keuntungan Anda dan memastikan bahwa Anda tidak menjaga saham selama waktu terlalu lama.
Contoh: Jika 25% opsi Anda menjadi milik setelah satu tahun, 50% setelah dua tahun, dst, pertimbangkan untuk melaksanakan 25% yang pertama saat mereka matang untuk mendapatkan aliran uang. Kemudian, gunakan sisa jadwal sebagai panduan untuk melaksanakan eksekusi saham tambahan pada titik-titik tertentu.
2. Pertimbangkan “laddering” eksekusi opsi Anda: Ladder adalah proses melaksanakan sejumlah kecil opsi saham secara berkala (misalnya, setiap beberapa bulan) daripada semuanya sekaligus. Ini dapat membantu:
a. Menghindari pembayaran pajak yang terlalu tinggi atas kenaikan besar.
b. Membuat aliran kas yang lebih dapat diprediksi dari eksekusi opsi.
c. Mengambil keuntungan dari penurunan harga saham perusahaan untuk “mengunci” laba.
Contoh: Jika Anda memiliki hak untuk membeli 100 lembar saham, pertimbangkan untuk melaksanakan 25-50 sekaligus setiap beberapa bulan. Ini akan membantu mengambil beberapa uang dari meja sementara masih menjaga potensi naiknya.
3. Tidak lupa tentang implikasi pajak ketika melaksanakan opsi saham: Melaksanakan opsi saham dapat menimbulkan beban pajak yang signifikan. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau pajak untuk menentukan cara terbaik melaksanakan opsi Anda dan mengurangi tagihan pajak.
Contoh: Jika Anda berada dalam tarif pajak marginal tinggi, mungkin lebih baik menjaga lebih banyak opsi yang telah matang dan menjualnya setelah mereka memiliki waktu untuk meningkatkan nilai (misalnya, sekali mereka telah dipegang selama minimal satu tahun).
4. Gunakan “akun fantom” untuk melacak eksekusi opsi Anda: Akun fantom adalah spreadsheet atau kalkulator sederhana yang membantu Anda melacak:
a. Jumlah saham yang Anda miliki
b. Harga di mana Anda melaksanakan setiap opsi
c. Dividen yang dibayarkan pada saham Anda
Ini dapat membantu Anda tetap terorganisir dan membuat keputusan yang tepat mengenai kapan harus melaksanakan eksekusi opsi tambahan.
Contoh: Buat akun fantom menggunakan Google Sheets atau Microsoft Excel, di mana Anda memperbarui saldo setiap kali melakukan eksekusi opsi. Ini akan memungkinkan Anda dengan mudah melacak kemajuan dan mengidentifikasi kesempatan untuk pertumbuhan lebih lanjut.
5. Rebalansir portofolio Anda setelah melaksanakan opsi saham: Ketika Anda melaksanakan opsi, lembar-lembar saham yang diterima biasanya ditambahkan ke akun brokeri Anda yang ada. Pertimbangkan untuk merebalansikan portofolio Anda dengan menyesuaikan alokasi aset sesuai dengan tujuan investasi jangka panjang.
Contoh: Jika Anda telah melaksanakan 100 lembar saham perusahaan teknologi yang membentuk 20% dari portofolio Anda secara keseluruhan, pertimbangkan untuk merebalansir dengan menjual beberapa holding lainnya dan menggunakan dana tersebut untuk membeli lebih banyak lembar-lembar saham baru. Ini akan membantu mempertahankan alokasi aset yang optimal sepanjang waktu.
Itu hanya beberapa ide untuk mengelola opsi saham secara efektif. Selalu berkonsultasikan dengan konsultan keuangan atau profesional pajak sebelum membuat keputusan besar tentang investasi Anda!