Berikut 5 potensi trik investasi untuk logam tanah jarang:
1. Diversifikasi di berbagai elemen logam tanah jarang
Logam tanah jarang adalah grup 17 unsur, masing-masing dengan sifat unik dan aplikasinya sendiri. Dengan diversifikasi investasi Anda ke dalam berbagai elemen logam tanah jarang, Anda dapat menyebar risiko dan meningkatkan potensi pengembalian.
2. Fokus pada pabrikan bawah aliran
Logam tanah jarang sering kali diekstrak dari bijih dan kemudian diproses menjadi berbagai produk, seperti magnet, alloy, atau katalisator. Berinvestasi dalam perusahaan yang memproduksi produk bawah aliran ini dapat memberikan arus pendapatan yang lebih stabil dan prediktif daripada investasi langsung di produsen logam tanah jarang.
3. Lakukan riset terhadap perusahaan dengan teknologi ekstraksi inovatif
Ekstraksi logam tanah jarang sering kali kompleks dan energi-intensive. Perusahaan yang mengembangkan teknologi ekstraksi baru, seperti leaching in-situ atau bioleaching, dapat memberikan keuntungan kompetitif atas penambang tradisional.
4. Pertimbangkan berinvestasi dalam pengolahan ulang logam tanah jarang
Seiring meningkatnya permintaan kendaraan listrik, sistem energi terbarukan, dan teknologi lainnya, kebutuhan untuk logam tanah jarang yang telah diolah ulang semakin meningkat. Berinvestasi dalam perusahaan yang spesialis pengolahan ulang logam tanah jarang dapat memberikan sumber pendapatan yang lebih rendah risiko dan prediktif dibandingkan dengan operasi penambangan tradisional.
5. Pantau kebijakan pemerintah dan regulasi
Kebijakan pemerintah dan regulasi dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan logam tanah jarang secara signifikan. Contohnya, tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap impor logam tanah jarang dari Cina dapat memengaruhi harga global.
Beberapa opsi investasi populer untuk logam tanah jarang meliputi:
– VanEck Rare Earth Metals ETF (REMX)
– Sprott Global Precious Minerals Fund
– Magellan Gold Corp. (MAG)
– Neo Lithium Corp. (NLCG)
– Lynas Rare Earths Ltd dari Australia (LYA)
Perlu diingat bahwa berinvestasi dalam logam tanah jarang membawa risiko yang signifikan, termasuk volatilitas pasar, gangguan rantai pasokan, dan kekhawatiran lingkungan. Anda perlu melakukan penelitian menyeluruh dan berkonsultasi dengan konsultan keuangan sebelum membuat keputusan investasi.