5 Tips Menghadapi Kesedihan Keluarga


Berikut adalah 5 trik untuk menghadapi kesedihan keluarga:

1. Buatlah Buku atau Kotak Kenangan

Kumpulkan foto-foto, barang-barang kenangan, dan item pribadi yang mengingatkan Anda akan orang yang telah pergi. Buatlah buku atau kotak kenangan di mana semua anggota keluarga bisa menambahkan kenangan favorit dan barang-barang benda berharga. Ini bisa menjadi cara untuk memuliakan kehidupan orang tersebut serta memberikan ruang aman bagi emosi.

Lifehack: Atur sebuah tempat “kenangan” khusus di rumah Anda di mana anggota keluarga bisa mengunjungi dan merenungkan kenangan-kenangan bahagia bersama. Anda bisa menambahkan lilin, foto-foto, dan barang-barang pribadi lain yang memberikan perasaan hangat dan nyaman.

2. Tumbuhkan Adab dan Tradisi

Membentuk adab dan tradisi dapat membantu keluarga menghadapi kesedihan dengan menciptakan rasa kontinuitas dan koneksi kepada orang yang telah pergi. Misalnya, Anda bisa:

– Menggandung lilin setiap tahun pada hari ulang tahun meninggalnya
– Membuat hidangan atau dekorasi pesta favorit mereka untuk perayaan dan kesempatan spesial
– Mengadakan upacara kenangan tahunan atau pertemuan

Lifehack: Pilih kegiatan yang terasa bermakna dan autentik menurut budaya dan tradisi keluarga Anda. Ini dapat membantu menciptakan rasa nyaman, familiaritas, dan pengalaman bersama.

3. Mengambil Gilir Guna Berbagi Emosi

Kesedihan bisa sangat menghawatirkan, terutama ketika semua orang merasakannya secara bersamaan. Untuk menghindari perasaan kesal atau kelelahan, pertimbangkan untuk mengambil giliran berbagi emosi satu dengan yang lain.

– Tunggu waktu khusus setiap hari atau minggu untuk membicarakan tentang kesedihan dan emosi
– Gunakan kemampuan mendengarkan aktif (misalnya, mempertahankan kontak mata, bertanya-tanya terbuka) untuk mendukung ekspresi emosional satu sama lain

Lifehack: Buatlah “Lembar Emosi” di mana anggota keluarga bisa menandai perasaan mereka pada hari itu. Alat visual ini dapat membantu setiap orang menyadari emosi mereka dan orang lain.

4. Praktikkan Pengampunan (Bukan Terhadap Orang, Tapi Anda Diri Sendiri)

Kesedihan sering kali membuat kita merasa bersalah, menyesal atau marah terhadap diri sendiri atau orang lain. Meskipun penting untuk mengakui emosi ini, kenangkan bahwa pengampunan adalah proses yang memerlukan waktu.

– Beri diri Anda rasa kasih sayang dengan mengakui bahwa Anda melakukan kebaikan dengan apa yang ada pada waktu itu
– Kenangkan bahwa orang lain membuat kesalahan dan mencoba terbaik dalam situasi sulit

Lifehack: Tuliskan tiga hal yang Anda syukuri setiap hari terkait orang yang telah pergi (misalnya, kenangan bahagia, pengajaran yang didapat, atau tradisi yang disayangi). Praktik ini dapat membantu memfokuskan diri pada kepuasan dan bukan kesalahan.

5. Perhatikan Kesejahteraan Diri

Kesedihan bisa sangat melelahkan secara fisik dan emosional. Pastikan semua anggota keluarga mengutamakan kegiatan-kegiatan kesejahteraan yang meningkatkan relaksasi, pengurangan stres, dan keseimbangan emosi.

– Berolahraga (misalnya berjalan kaki, yoga) untuk melepaskan endorfin dan memperbaiki suasana hati
– Praktikkan teknik kepekaan diri (misalnya meditasi, pernapasan dalam)
– Jadwalkan waktu istirahat dari tanggung jawab sehari-hari untuk beristirahat dan mengencangkan

Lifehack: Buatlah “Kotak Kesejahteraan” di mana anggota keluarga bisa menulis kegiatan-kegiatan yang ingin mereka lakukan untuk relaksasi dan kesejahteraan. Ambil gilir-gan menarik aktivitas dari kotak tersebut!