Berikut adalah 5 trik hidup untuk membantu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebaikan hati:
1. Wadah “Membayar Ke Depan”
– Buatlah wadah di mana anggota keluarga dapat menulis perbuatan baik yang telah mereka saksikan atau alami pada kertas tipis.
– Ketika wadah penuh, pilihlah perbuatan baik untuk membayar ke depan bersama-sama sebagai keluarga (misalnya, membuat kue untuk tetangga, menahan pintu terbuka untuk orang lain).
– Ini mengajarkan anak-anak untuk berpikir bagaimana aksi mereka dapat mempengaruhi orang lain dan mendorong rasa komunitas.
2. “Rantai Kebajikan”
– Potong kertas hati atau bentuk lain dengan anak Anda dan tuliskan perbuatan baik pada setiap satu (misalnya, berbagi mainan, membantu tugas).
– Hubungkan kertas untuk menciptakan rantai yang semakin besar seiring lebih banyak perbuatan baik ditambahkan.
– Representasi visual ini dapat membantu anak-anak melihat dampak jangkauan aksi kebaikan mereka.
3. “Latihan Kebajikan”
– Tunggu waktu setiap hari atau minggu untuk anggota keluarga menuliskan tiga hal yang mereka berterima kasih (misalnya, teman baik, pakaian nyaman).
– Ajari anak-anak untuk berpikir bagaimana hal-hal ini telah membuat dampak positif pada hidup mereka dan bagaimana mereka dapat membayar ke depan dengan menunjukkan kebaikan kepada orang lain.
– Latihan ini membantu anak-anak mengembangkan rasa terima kasih dan empati.
4. “Tantangan Kebajikan”
– Buatlah daftar tantangan yang mendorong anak-anak untuk berkebajikan dalam cara-cara yang berbeda (misalnya, menahan pintu terbuka untuk seseorang, memberikan pujian yang autentik).
– Tetapkan timer atau jadwal khusus hari/tanggal untuk setiap tantangan.
– Pendekatan ini membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan dan berpikir kreatif tentang cara menunjukkan kebaikan.
5. “Mengamati Contoh”
– Sebagai orang tua/dan pengasuh, tunjukkan perilaku baik Anda sendiri (misalnya, minta maaf ketika salah, memberi bantuan kepada seseorang yang membutuhkan).
– Jelaskan kepada anak Anda mengapa Anda menunjukkan kebaikan dan bagaimana hal ini membuat mereka merasa.
– Anak-anak belajar dengan mengamati dan mengikuti contoh para pengasuhnya, jadi pastikan untuk mengikuti contoh yang baik.