Berikut ini adalah 5 tips trik hidup untuk mendorong keluarga berpartisipasi dalam penggalangan dana:
1. Buatlah rutinitas: Jadwalkan hari-hari kegiatan bakti sosial bersama keluarga, seperti mengikuti latihan olahraga atau pelajaran piano. Dengan cara ini, semua orang tahu apa yang harus diharapkan dan bisa menyesuaikan diri.
Contoh: Tetapkan minggu pertama setiap bulan sebagai hari bakti sosial bersama keluarga.
2. Mengajak anak dalam proses perencanaan: Tanyakan pada anak-anak Anda untuk membantu mencari yayasan atau organisasi lokal yang membutuhkan sukarelawan. Biarkan mereka memilih kegiatan atau acara yang ingin diikuti, memberikan mereka kepemilikan dan motivasi untuk berkontribusi.
Contoh: Buatlah “Daftar Bakti Sosial” bersama keluarga, tempat semua orang menulis ide-ide kegiatan bakti sosial masa depan.
3. Buatlah menyenangkan: Pilih peluang bakti sosial yang menarik dan menyenangkan untuk semua usia. Misalnya, berpartisipasi dalam pembersihan taman atau membantu di sisi hewan bisa menjadi cara yang baik untuk menghabiskan waktu bersama keluarga sambil memberikan kembali.
Contoh: Organisir “Hari Bersama” dimana Anda dan keluarga berpartisipasi dalam bakti sosial bersama dan kemudian menutup hari dengan kegiatan menyenangkan, seperti mendapatkan es krim atau bermain game bersama.
4. Ajarkan keterampilan melalui bakti sosial: Gunakan peluang bakti sosial untuk mengajarkan anak Anda keterampilan hidup yang bernilai, seperti pengelolaan waktu, kerja tim, dan empati. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan rasa kepentingan dan tanggung jawab.
Contoh: Baktikan di bank makanan, tempat anak Anda bisa belajar tentang kelaparan dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan makanan sambil membantu dengan pengurusan dan pemasangan donasi.
5. Jadikan contoh diri sendiri: Tunjukkan pada keluarga betapa pentingnya bakti sosial dengan menjadi contoh diri sendiri. Bagikan pengalaman dan cerita Anda tentang mengapa Anda berpartisipasi dalam bakti sosial, serta terlibat dalam percakapan tentang masalah sosial dan memberikan kembali kepada masyarakat.
Contoh: Bagikan cerita pribadi tentang waktu seseorang membantu Anda atau keluarga, memperjelas dampak positif yang dapat ditimbulkan oleh sukarelawan pada kehidupan orang.