Rasa malas ketika merasa tidak cukup baik, walaupun ada banyak bukti bahwa sebenarnya kamu sudah cukup baik! Sindrom Impostor adalah fenomena umum yang bisa menyerang bahkan individu yang sangat berprestasi. Berikut 5 tips untuk membantu kamu mengelola sindrom impostor di tempat kerja:
1. Praktikkan Kemesraan Diri
Ingatlah bahwa merasa tidak yakin atau ragu dengan kemampuanmu adalah hal yang biasa, terutama dalam situasi baru atau peran baru. Berilah dirimu sendiri kebaikan dan pemahaman seperti kamu akan lakukan pada teman dekatmu di situasi yang sama. Ulangi frasa-fraasa seperti “Aku sedang berusaha sebaik mungkin” atau “Saya telah sukses sampai saat ini” untuk membantu menenangkan rasa impostor.
2. Fokus pada Kebahagiaan
Ketika sindrom impostor datang, coba ubahlah fokus dari kelemahan yang kamu anggap menjadi area di mana kamu hebat. Buatlah catatan mental (atau tuliskan secara manual) tentang kekuatan dan prestasimu. Ini bisa membantu mengimbangi rasa diri yang tidak percaya diri dengan mengingat kemampuanmu.
3. Carilah Umpan Balik, Bukan Validasi
Daripada mencari reaksi atau validasi dari orang lain, tanyakanlah umpan balik konstruktif untuk membantu kamu meningkatkan diri. Perubahan mindset ini bisa membantumu fokus pada belajar dan pertumbuhan, bukannya berusaha untuk terbukti di hadapan orang lain.
4. Tantang Kritik Diri Sendiri
Ketika pikiran negatif muncul (contohnya: “Aku tidak cukup baik”, “Mereka akan menemukan bahwa aku palsu”), tantanglah diri sendiri dengan bertanya-tanya:
– Apakah pikiran ini berdasarkan kenyataan?
– Aku akan mengatakan hal yang sama tentang orang lain?
– Apa bukti-bukti yang aku punya untuk mendukung atau menyanggah pikiran ini?
5. Gembirakan Prestasimu
Sindrom impostor bisa membuat sulit bagi kamu untuk mengakui dan menerima keberhasilanmu, namun hal itu sangat penting untuk membangun rasa percaya diri. Bagikan kesuksesanmu dengan teman dekat atau mentor yang dipercayamu, atau tuliskannya di jurnal. Kenali juga usaha keras dan perjuangan yang kamu lakukan dalam setiap prestasimu.
Ingatlah bahwa sindrom impostor bukanlah tanda kelemahan; itu adalah fenomena umum yang dialami banyak orang pada suatu saat dalam karir mereka. Dengan menggunakan tips-tips ini, kamu bisa mengelola perasaan diri yang tidak cukup baik dan fokus pada hal-hal di mana kamu hebat.