Berikut adalah 5 tips hidup untuk memisahkan portofolio kripto Anda ke berbagai blockchain:
1. Dollar-Cost Averaging (DCA): Bagi investasi Anda menjadi bagian yang lebih kecil, tetap dan inveset di kriptokurensi yang berbeda pada blockchain yang berbeda. Strategi ini membantu mengurangi dampak volatility pasar dan resiko waktu.
Contoh:
– Invest $100 pada hari 1 dalam Ethereum (ETH) pada Binance
– Pada hari 7, inveset lagi $100 dalam Litecoin (LTC) pada Coinbase
– Pada hari 14, inveset lagi $100 dalam Bitcoin Cash (BCH) pada Kraken
2. Alokasi Asset Berbasis Blockchain: Alokasikan persentase portofolio Anda ke berbagai kelas aset di blockchain yang berbeda. Ini bisa mencakup:
– 30% Stablecoin (misalnya, USDT, DAI)
– 20% Kriptokurensi terintegrasi besar (misalnya, Bitcoin, Ethereum)
– 15% Kriptokurensi terintegrasi menengah (misalnya, Litecoin, Ethereum Classic)
– 10% Kriptokurensi terintegrasi kecil (misalnya, Monero, Zcash)
– 25% Kriptokurensi alternatif dan token
3. Asset yang Dijiniskan: Investasikan di versi tokenized dari asset tradisional, seperti komoditas atau aset properti, pada blockchain yang berbeda. Ini bisa membantu Anda memisahkan portofolio sementara mendapatkan eksposur ke kelas aset baru.
Contoh:
– Investasikan dalam Token Gold (misalnya, TGLD) pada Ethereum blockchain
– Investasikan dalam Token Aset Properti (misalnya, DRE) pada Binance Smart Chain
4. Keuangan Dekentralisasi (DeFi): Eksplor DeFi platform yang menawarkan berbagai layanan keuangan, seperti pinjaman, pinjam dan panen hasil, di blockchain yang berbeda.
Contoh:
– Pinjam USDC dari Compound pada Ethereum
– Membeli pinjam BCH kepada Block.lender pada blockchain Bitcoin Cash
– Mengikuti Panen Hasil pada Aave Protocol pada blockchain Ethereum
5. Platform Investasi Bebas Blockchain: Manfaatkan platform yang memungkinkan Anda untuk investasikan di berbagai kriptokurensi dengan portofolio yang sama.
Contoh:
– eToro: Invets dalam lebih dari 40 kriptokurensi, termasuk beberapa asset yang dijinaiskan
– CEX.IO: Tukar dan menyimpan kriptokurensi berbeda di platform tunggal