Berikut 5 tips dan trik untuk membantu Anda menghindari kesalahan umum yang dilakukan oleh pemula di dunia cryptocurrency:
1. Jangan Meletakkan Semua Telur dalam Satu Keranjang
Trik: Diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi di berbagai jenis cryptocurrency dan kelas aset, seperti token, mata uang digital, serta token non-tunggal (NFT).
Alasan: Menempatkan semua aset ke dalam satu cryptocurrency dapat menjadikan Anda rentan terhadap risiko yang signifikan jika nilai aset tersebut menurun. Dengan menyebarkan investasi ke dalam berbagai aset, Anda akan mengurangi dampak dari kerugian tunggal.
2. Simpan Kunci Pribadi Secara Aman
Trik: Gunakan dompet perangkat keras, seperti Ledger atau Trezor, dan simpan di tempat yang aman, seperti lemari besi tahan api atau lokasi yang terjamin tidak ada di rumah Anda.
Alasan: Mengalami kehilangan akses ke kunci pribadi dapat menjadikan Anda kehilangan kendali atas aset cryptocurrency. Dompet perangkat keras menyediakan lapisan keamanan tambahan dengan menyimpan kunci pribadi secara offline, sehingga kurang rentan terhadap upaya penipuan.
3. Jangan Terjebak dalam Penipuan Phishing
Trik: Verifikasi autentikasinya dari email atau notifikasi dari platform exchange, dompet, atau layanan lain sebelum mengklik link atau memberikan informasi sensitif.
Alasan: Penipuan phishing dapat menyebabkan pencurian identitas, kehilangan aset, dan lebih lanjut. Berhati-hatilah saat berinteraksi dengan layanan online, terutama jika Anda menerima pesan tidak diundang yang meminta login atau kunci pribadi.
4. Tetapkan Harapan Realistis
Trik: Pahami risiko dan volatilitas terkait cryptocurrency sebelum menginvestasikan uang yang signifikan.
Alasan: Cryptocurrency dapat sangat volatile, dan nilai aset mungkin berfluktuasi dengan cepat. Jangan menginvestasikan lebih dari yang Anda bisa kehilangkan, dan tetapkan harapan realistis tentang potensi kembali investasi (ROI).
5. Tetap Terupdate tapi Jangan FOMO
Trik: Tetap terupdate dengan berita terbaru dan perkembangan, namun hindari mengambil keputusan impulsif berdasarkan respons emosional atas tren pasar.
Alasan: Ketakutan Ketinggalan (FOMO) dapat menyebabkan penilaian yang tidak bertanggung jawab, yang mungkin menyebabkan kerugian signifikan. Tetap terupdate, namun ambil keputusan investasi yang berpikir dan data-dorong daripada mengambil tindakan impulsif.