Berikut adalah lima trik hidup untuk membantu melindungi investasi cryptocurrency Anda dari tekanan inflasi:
1. Averaging Biaya Dolar (DCA)
Inflasi dapat mengerosi nilai mata uang tradisional, membuat sulit menyimpan kekayaan dalam fiat. DCA adalah strategi sederhana dan efektif untuk mengurangi risiko ini dengan cryptocurrency. Dengan berinvestasi jumlah uang tetap secara berkala, Anda akan menurunkan harga rata-rata pembelian Anda seiring waktu dan menurunkan eksposur terhadap volatilitas pasar.
Contoh: Alokasikan 10% dari portofolio Anda ke cryptocurrency setiap bulan, tanpa peduli kondisi pasar. Dengan demikian, ketika harga tinggi, Anda akan membeli lebih sedikit koin tetapi masih mengumpulkan nilai. Ketika harga menurun, Anda dapat membeli lebih banyak koin dengan harga yang lebih rendah, meningkatkan total saham Anda.
2. Diversifikasi Aset
Jangan meletakkan semua telur di satu keranjang – diversifikasi portofolio cryptocurrency Anda dengan aset yang memiliki tujuan dan profil risiko berbeda. Ini dapat membantu melindungi terhadap tekanan inflasi dengan:
– Berinvestasi dalam stablecoin (yang terkait dengan mata uang tradisional)
– Menyimpan campuran koin besar, menengah, dan kecil
– Mengalokasikan ke cryptocurrency yang memiliki nilai dasar kuat, seperti mereka yang berfokus pada infrastruktur atau jasa keuangan
Contoh: Bagi portofolio Anda menjadi tiga:
– 30%: Koin besar seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), yang cenderung kurang volatil
– 30%: Koin menengah-kecil dengan potensi pertumbuhan yang menggairahkan
– 40%: Stablecoin, seperti USDT (Tether USD) atau DAI, untuk stabilitas tambahan
3. Posisi Dollar-Backed
pertimbangkan untuk mengambil posisi dollar-backed dalam cryptocurrency yang memiliki riwayat kuat menjaga nilai mereka seiring waktu. Ini dapat mencakup:
– Emiten stablecoin dengan cadangan kuat dan pemerintahan
– Token terkait aset dunia nyata, seperti emas atau perak
– Cryptocurrency dengan mekanisme perlindungan inflasi yang dibangun
Contoh: Berinvestasi dalam issuer stablecoin dengan cadangan kuat, seperti USDC (USD Coin), yang didukung 1:1 oleh dolar AS.
4. Bunga Berdasarkan Inflasi
Beberapa cryptocurrency menawarkan bunga terkait indeks inflasi, memungkinkan Anda untuk menghasilkan pengembalian yang disesuaikan dengan kenaikan biaya hidup. Ini dapat menjadi pilihan menarik selama periode inflasi tinggi:
– Token seperti LendingBlock (LBX) atau Compound (COMP), yang menyediakan bunga variabel terkait kondisi pasar
– Cryptocurrency dengan mekanisme stabilitas harga yang dibangun, seperti platform pinjaman dekat
Contoh: Mengambil pinjaman 10% dari portofolio Anda dalam cryptocurrency yang menawarkan bunga inflasi-indeks dan meminjamkannya kepada pengguna lain pada tingkat yang lebih tinggi. Dengan demikian, Anda akan menghasilkan pengembalian yang disesuaikan dengan inflasi, bahkan jika nilai pasar total menurun.
5. Berinvestasi dalam Bill Treasury (T-Bill)
Berinvestasi dalam Sertifikat Pemerintah dapat membantu melindungi terhadap inflasi dengan menghasilkan bunga terkait biaya pinjaman pemerintah. Beberapa cryptocurrency memungkinkan Anda untuk mencetak token yang didukung oleh T-Bills:
– Stablecoin yang terkait dengan yield US Treasury
– Cryptocurrency yang menawarkan stablecoin T-Bill sebagai jaminan pinjaman
Contoh: Berinvestasi dalam stablecoin yang didukung T-Bill, seperti DAI-T (DAI Treasury), yang dikreditkan oleh hasil investasi Sertifikat Pemerintah AS.
Trik hidup ini dapat membantu melindungi investasi cryptocurrency Anda dari tekanan inflasi. Namun, selalu ingat:
– Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi
– Mengerti mekanisme dasar setiap strategi
– Diversifikasi portofolio dan buat rencana manajemen risiko
Silakan berkonsultasi dengan konsultan keuangan atau ahli pajak sebelum menerapkan strategi ini di situasi Anda.