Berikut adalah lima life hack untuk membantu Anda memahami perbedaan antara solusi lapisan 1 (Layer 1) dan lapisan 2 (Layer 2) dalam konteks kripto:
Life Hack #1: Bayangkan Sistem Jalan Raya
Bayangkan sebuah sistem jalan raya dengan tiga lapisan:
– Lapisan 0 (Jalan Fisik): Jalan fisik itu sendiri, di mana kendaraan dapat bergerak langsung.
– Lapisan 1 (Jaringan Jalan Raya): Jaringan jalan raya yang menghubungkan kota-kota dan desa. Ini seperti lapisan dasar dari protokol kripto.
– Lapisan 2 (Tol/Service): Layanan seperti toll box, tempat istirahat, atau bantuan darurat di sepanjang jalan raya. Layanan ini menggunakan infrastruktur Lapisan 1 untuk memberikan fungsi tambahan.
Dalam konteks kripto, Lapisan 1 adalah seperti lapisan dasar protokol (misalnya, Ethereum), dan solusi Lapisan 2 adalah seperti layanan yang beroperasi di atasnya (misalnya, Optimism, Polygon).
Life Hack #2: Pahami Skalabilitas
Protokol Lapisan 1 biasanya memiliki batasan skala karena kompleksitas dan kebutuhan keamanan. Ini dapat menyebabkan waktu transaksi yang lambat, biaya tinggi, dan kerumunan.
Bayangkan solusi Lapisan 2 sebagai jalan pintas yang memungkinkan kendaraan bergerak lebih cepat dan efisien di sekitar area yang sibuk. Solusi ini menggunakan teknologi maju seperti zk-Rollups atau Optimistic Rollups untuk mengolah transaksi di luar-limbah, sehingga mengurangi beban protokol dasar.
Life Hack #3: Bayangkan Jembatan
Bayangkan jembatan yang menghubungkan dua kota. Jembatan itu mewakili koneksi antara Lapisan 1 (dasar) dan Lapisan 2 (layanan).
Ketika Anda melintasi jembatan, Anda menggunakan solusi Lapisan 2 untuk mengakses fungsi tambahan atau meningkatkan pengalaman. Namun, fondasi dari jembatan tetap dibangun di atas lapisan dasar protokol (Lapisan 1).
Life Hack #4: Cari Keseimbangan
Setiap solusi Lapisan 1 dan Lapisan 2 memiliki keseimbangan:
– Keamanan: Protokol lapisan dasar biasanya memprioritaskan keamanan daripada skala.
– Skalabilitas: Solusi lapisan dua sering kali mengorbankan keamanan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
– Kompleksitas: Beberapa solusi Lapisan 2 mungkin memperkenalkan kompleksitas tambahan, sehingga membuatnya sulit digunakan atau dipahami.
Ketika mengevaluasi proyek kripto, pertimbangkanlah keseimbangan antara tujuan kompetitif ini. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang solusi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Life Hack #5: Fokus pada Interoperabilitas
Seiring lanjutnya lanskap crypto, interoperabilitas menjadi semakin penting. Solusi Lapisan 1 dan Lapisan 2 seharusnya dirancang untuk berfungsi bersama-sama dengan lancar, memungkinkan pengguna untuk berpindah antara protokol yang berbeda dengan mudah.
Bayangkan model hub-and-spoke:
– Hub (Lapisan 1): Protokol sentral yang melayani sebagai dasar untuk beberapa layanan.
– Spoke (Lapisan 2): Solusi independen yang terhubung ke hub, menyediakan fungsi khusus.
Ketika mengevaluasi proyek kripto, carilah bukti interoperabilitas antara solusi Lapisan 1 dan Lapisan 2. Ini akan menunjukkan ekosistem yang lebih solid dengan potensi pertumbuhan dan adopsi yang lebih besar.