5 Hacks Hidup untuk Pria untuk Menghindari Terlalu Fokus pada Mencari “Keteladanan”


Berikut 5 trik hidup yang dapat membantu pria menghindari terlalu banyak tertarik pada “keutuhan”:

1. Praktikkan Tindakan Tak Lengkap (IPA)
Bukannya menunggu rencana atau keadaan sempurna, ambil tindakan tak lengkap menuju tujuan Anda. Ini berarti memecah tugas besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat diatasi satu per satu. Fokus pada kemajuan daripada mencapai keutuhan.

Contoh: Jika kamu ingin mulai olahraga secara teratur, bukannya menunggu hingga kamu memiliki rutinitas latihan sempurna, mulai dengan berjalan 10 menit setiap hari. Seiring waktu, bertambahkan durasi dan intensitasnya.

2. Tetapkan Tujuan yang “Cukup Baik”
Tantang dirimu untuk menetapkan tujuan-tujuan yang hanya cukup baik untuk sekarang. Ini berarti menetapkan standar-standar yang dapat dicapai dalam jangka pendek, daripada bermaksud mencapai keutuhan dari awal. Kenali bahwa keutuhan adalah sasaran yang terus bergerak dan bahwa “cukup baik” dapat menjadi titik awal yang kuat.

Contoh: Jika kamu mencoba belajar keterampilan baru, tetapkan tujuan untuk dapat melakukannya dengan efektif 80% dalam jangka waktu tertentu (misalnya, 3 bulan). Setelah mencapai milenium ini, kamu dapat memurnikan keterampilanmu lebih lanjut.

3. Praktikkan Kompas Budi dan Kesadaran Diri
Kembangkan kemampuan kompas budi dengan mengakui bahwa kesalahan adalah bagian tak terelakkan dari pertumbuhan dan belajar. Ketika kamu membuat kesalahan atau tidak mencapai harapanmu sendiri, praktikkan kesadaran diri dengan fokus pada saat ini daripada berputar-putar di atas kesalahan masa lalu atau kekurangan yang dipahami.

Contoh: Jika kamu kesulitan dengan menyampaikan pidato publik, bukannya menghukum dirimu sendiri atas satu pemaparan buruk, kenali bahwa itu sah untuk membuat kesalahan dan fokus pada apa yang dapat diperbaiki di masa depan.

4. Terima “Cukup Baik” dalam Hubungan
Berhenti mencoba menjadi sempurna bagi orang lain dan terima bahwa hubungan dibangun atas keimpermanan bersama. Kenali bahwa pasanganmu akan menghargai keseharian yang autentik dan usaha daripada berusaha mencapai ideal tak terjangkau.

Contoh: Sebagai gantinya, mencoba menjadi suami “sempurna” dengan tidak pernah meninggalkan piring-piring dalam keadaan tidak diurus, fokus pada bersedia hadir dan mendukung saat kamu berbagi momen dengan pasangan. Usaha dan niatmu lebih penting daripada kemampuan mencapai keutuhan.

5. Fokus pada Kemajuan Dalam Proses Daripada Hasil yang Sempurna
Emfasis pada kemajuan dan pertumbuhan dalam proses, bukannya mencari hasil sempurna. Pesta proses belajar, tumbuh, dan meningkatkan, daripada fokus pada mencapai hasil yang sempurna.

Contoh: Jika kamu bekerja menuju maraton, fokus pada meningkatkan ketahananmu dan menyelesaikan setiap sesi latihan dengan bangga, bukannya hanya fokus pada mencapai garis finish dengan waktu terbaik mungkin.

Dengan mengadopsi trik-trik ini, pria dapat belajar melepaskan kecintaannya pada keutuhan dan kembangkan pendekatan yang lebih realistis dan dapat dicapai dalam hidup.