5 Tips dan Trik untuk Mengerti Solusi Identitas Didesentralisasi

Berikut adalah lima trik kehidupan untuk membantu Anda memahami lebih baik solusi identitas terdistribusi:

1. Pikirkan Identitas Terdistribusi seperti Dompet, bukan Gudang

Bayangkan identitas pribadi Anda sebagai dompet digital yang mengandung dokumen pengenal berbagai jenis (misalnya, SIM, paspor, kartu ID). Dalam sistem tradisional, dompet ini disimpan di gudang sentralisasi (misalnya, database pemerintah), dan Anda harus akses melaluai kunci yang telah disetujui (misalnya, kata sandi atau autentikasi biometrik).

Dalam solusi identitas terdistribusi, dompet digital Anda tetap bersama Anda (di perangkat Anda atau di jaringan blockchain), dan dokumen pengenal tersebut dienkripsi dan terkait dengan dompet ini. Anda mengontrol siapa yang dapat akses dokumen-dokumen tersebut, dan mereka tidak disimpan di lokasi sentralisasi.

2. Pahami Peran Sertifikat yang Dapat Dipercaya

Sertifikat yang dapat dipercaya (VCs) adalah pernyataan digital bahwa Anda memiliki atribut-atribut tertentu atau kemampuan-kemampuan tertentu (misalnya, umur, kewarganegaraan, profesinya). Mereka mirip dengan kartu identitas tradisional tapi hanya ada secara digital. Dalam sistem terdistribusi, VCs diterbitkan oleh pihak yang dipercaya (seperti pemerintah atau lembaga pendidikan), dan mereka terkait kriptografis dengan identitas Anda.

VCs memungkinkan Anda berbagi informasi tertentu secara selektif dengan organisasi tanpa mengungkapkan identitas Anda seluruhnya. Bayangkan mereka sebagai “bendera” digital yang menunjukkan kualifikasi atau atribut-atribut Anda.

3. Visualisasikan Identitas sebagai Jaringan Sosial Terdistribusi

Pikirkan identitas Anda sebagai nodal dalam jaringan sosial terdistribusi, terhubung dengan node-node lain yang mewakili entitas-entitas berbeda (misalnya, organisasi, layanan). Setiap nodal memiliki setel hubungan dan izin akses dengan node lain.

Dalam jaringan ini:

– Identitas Anda adalah pusat atau hub yang mengontrol akses ke data Anda.
– Sertifikat yang dapat dipercaya seperti pos atau postingan sosial media dari identitas Anda yang berbeda (profesional, pribadi, dsb.).
– Organisasi dan layanan menunjukkan sebagai node lain dalam jaringan, yang dapat meminta VCs tertentu dari Anda untuk memverifikasi atribut-atribut Anda.

4. Bedakan Antara Identitas Terdistribusi dan Blokchain

Meskipun teknologi blockchain sering kali menjadi daya dorong solusi identitas terdistribusi, mereka bukanlah istilah yang sama. Blockchain adalah lembaran jaringan yang didistribusikan dengan aman yang merekam transaksi atau data di antara pihak-pihak berbeda. Solusi identitas terdistribusi dapat menggunakan teknologi-teknologi lain (blockchain, lembaran jaringan distributif, atau bahkan database tradisional) untuk menyimpan dan mengelola identitas.

Bayangkan identitas terdistribusi sebagai lapisan aplikasi di atas teknologi blockchain, memungkinkan pengelolaan aman dari identitas digital, sertifikat yang dapat dipercaya, serta kontrol akses dengan izin.

5. Pikirkan Mengenai Dilema “Dompet Data” vs. “Identitas”

Dalam sistem terdistribusi, pengguna memiliki lebih banyak kontrol atas data mereka yang disimpan dalam dompet digital (misalnya, enkripsi pada perangkat atau penyimpanan di luar perangkat). Namun, tantangan timbul ketika mencoba untuk mempertimbangkan autonomi pengguna dengan kebutuhan organisasi untuk memverifikasi identitas.

Pikirkan berikut:

– Jika identitas Anda terkait dengan dompet data tertentu, maka Anda mungkin kehilangan kontrol atas cara data tersebut digunakan.
– Jika Anda menjaga data dari identitas (di kompartemen “identitas” yang aman), maka organisasi lebih sulit untuk memverifikasi atribut-atribut tanpa melanggar privasi Anda.

Trik-trik kehidupan ini dapat membantu Anda memahami kompleksitas solusi identitas terdistribusi dan potensi manfaat mereka.