Berikut lima trik untuk membantu Anda memecahkan bahasa verbal secara waktu nyata:
1. Perhatikan konteks dan petunjuk nonverbal
Dalam percakapan waktu nyata, penting untuk mempertimbangkan konteks apa yang disampaikan dan perhatikan petunjuk nonverbal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara. Petunjuk-petunjuk ini dapat memberikan informasi berharga tentang maksud pembicara.
– Tanyakan pertanyaan untuk memastikan Anda mengerti konteks.
– Perhatikan perubahan nada atau intonasi yang menandakan penekanan atau emosi.
– Amati bahasa tubuh, seperti gerak tangan atau postur, yang dapat menyampaikan sikap atau niat.
2. Gunakan teknik “Pauses and Probes”
Teknik ini melibatkan perhatian terhadap jeda dalam percakapan dan menggunakan jeda untuk memecahkan lebih banyak informasi.
– Ketika Anda mendengar jeda, ulangi kembali apa yang Anda pikir Anda dengarkan untuk memastikan pemahaman (contoh: “Saya ingin pastikan saya mengerti…”).
– Gunakan jeda sebagai kesempatan untuk bertanya atau meminta klarifikasi.
– Hal ini membantu mencegah kekacauan komunikasi dan memastikan Anda mengerti maksud pembicara.
3. Identifikasi kata kunci dan frasa
Dalam percakapan waktu nyata, dapat menjadi menantang untuk memproses segala yang dikatakan sekaligus. Untuk membantu dengan memecahkan bahasa verbal, identifikasi kata kunci dan frasa yang menyampaikan informasi penting.
– Perhatikan frasa transisi seperti “Namun”, “Selain itu,” atau “Di sisi lain”.
– Catat istilah kunci atau konsep yang disebutkan dalam percakapan.
– Gunakan kata kunci dan frasa ini sebagai titik acuan untuk menunjukkan pemahaman Anda tentang bagian lain dari percakapan.
4. Latih mendengarkan aktif
Mendengarkan aktif adalah keterampilan penting untuk memecahkan bahasa verbal waktu nyata. Ini melibatkan sepenuhnya terlibat dengan pembicara, fokus pada pesannya, dan bereaksi berpikir.
– Tahan kontak mata dengan pembicara.
– Hindari mengganggu atau mempersiapkan respons mental sementara orang lain masih berbicara.
– Ulangi kembali apa yang Anda dengarkan untuk memastikan pemahaman (contoh: “Saya ingin pastikan saya mengerti…”).
5. Gunakan teknik “3-Part Listen”
Teknik ini melibatkan memecahkan mendengar menjadi tiga tahap: menerima, proses, dan bereaksi.
– Menerima: Fokus pada menyerap pesan pembicara tanpa mengganggu atau mempersiapkan respons.
– Proses: Setelah pembicara selesai berbicara, ambil waktu untuk memproses apa yang disampaikan. Identifikasi poin utama, tanyakan pertanyaan, atau klarifikasi ketidakpastian.
– Bereaksi: Bereaksi dengan baik, menggunakan informasi yang diproses sebagai acuan untuk menunjukkan jawaban Anda.
Dengan mengintegrasikan trik-trik ini ke dalam rutinitas komunikasi, Anda akan menjadi lebih mahir memecahkan bahasa verbal waktu nyata dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.