Berikut 5 tips kehidupan untuk membantu Anda meningkatkan saluran TikTok dengan mengunggah konten secara teratur:
1. Gunakan metode “Batch dan Jadwal”
Buatlah kalender konten untuk merencanakan pos-pos di masa depan. Terserah kamu memilih satu hari seminggu (misalnya, Minggu) untuk membuat, merekam, dan menjadwalkan video-video Anda dalam seminggu ke depan. Ini akan menyelamatkan waktu selama minggu ketika kamu sibuk dengan aktivitas lain.
Gunakan fitur jadwal bawaan TikTok atau aplikasi pihak ketiga seperti Hootsuite atau Buffer untuk menjadwalkan pos-pos di depan. Dengan demikian, Anda dapat memastikan konsistensi dan memaksimalkan interaksi pada saluran Anda.
2. Manfaatkan format “Seri”
Buatlah serangkaian video yang mengikuti tema, cerita, atau tantangan tertentu. Misalnya:
– Menonton acara masak dengan 5 episode
– Tantangan tarian dengan variasi 3 kali
– Sesi Q&A dengan 10 pertanyaan
Menggunakan format seri memiliki beberapa kelebihan:
– Memastikan penonton tetap terlibat dan bersemangat untuk mengetahui apa yang akan datang
– Mendorong penonton kembali lagi untuk lebih banyak konten
– Menolong Anda mengembangkan gaya atau persona unik di platform
3. Gunakan “Merepotkan” konten
Ambil konten yang sudah ada (misalnya, postingan Instagram, artikel blog, video YouTube) dan adaptasikan untuk TikTok. Merepotkan konten dapat dengan sederhana:
– Mengunggah clip 15 detik dari video panjang
– Memecahkan video berbentuk panjang menjadi segment yang lebih pendek
– Membuat GIF animasi dari skrinshot
Hacker ini menyelamatkan waktu dan usaha Anda sambil masih memberikan nilai pada penonton.
4. Buatlah “Miris” konten
Kembangkan konten yang tetap relevan dalam jangka panjang, terlepas dari tren atau acara saat ini. Contoh termasuk:
– Tips produktivitas untuk siswa atau profesional
– Panduan DIY dengan ide-ide abadi
– Log video perjalanan menampilkan destinasi populer
Konten miris dapat digunakan kembali dan dibagikan beberapa kali tanpa terlihat usang.
5. “Merepotkan” kesalahan
Jangan biarkan video yang gagal terbuang! Sebaliknya, merepotkan mereka menjadi konten baru dan kreatif:
– Gunakan video yang gagal sebagai contoh “sebelum-baik” dalam tutorial
– Membuat komedi dari eksperimen yang berjalan ke arah buruk
– Reframing ide yang kurang berhasil menjadi “pelajaran apa yang tidak perlu dilakukan”
Dengan menerima kesalahan dan mengubahnya menjadi pengalaman belajar yang berguna, Anda akan menunjukkan pada penonton bahwa bahkan kegagalan dapat memberikan nilai tambah.
Dengan mengintegrasikan hacker-hacker ini ke dalam strategi konten, Anda akan berada di jalur menuju meningkatkan saluran TikTok melalui postingan yang konsisten.