5 tips investasi ETF untuk investor pemula

Berikut adalah lima tips untuk para investor pemula yang mempertimbangkan berinvestasi dalam ETF:

1. Mulai dengan Investasi Inti

Mulai dengan mengalokasikan 20-30% dari portofolio investasi Anda ke sebuah ETF indeks pasar bursa secara keseluruhan, seperti Vanguard Total Stock Market Index Fund (VTSAX) atau Schwab U.S. Broad Market ETF (SCHB). Investasi ini memberikan diversifikasi dan membantu Anda berpartisipasi dalam kinerja pasar saham secara keseluruhan.

Tips: Jaga investasi inti tetap stabil seiring waktu dan hindari perubahan sering-sering pada portofolio. Semakin panjang horizon investasi, Anda dapat menambah atau mengurangi alokasi ke kelas aset atau sektor tertentu secara bertahap.

2. Diversifikasi di Berbagai Kelas Aset

Setelah Anda memiliki investasi inti yang solid, alokasikan 70-80% dari portofolio Anda ke berbagai kelas aset seperti:

– Obligasi (misalnya iShares Core U.S. Aggregate Bond ETF AGG)
– Saham Internasional (misalnya Vanguard FTSE Developed Markets ETF VEU atau SPDR S&P Emerging Markets ETF GMM)
– Properti (misalnya Vanguard Real Estate ETF VNQ)
– Komoditas (misalnya Invesco DB Commodity Index Tracking Fund DBC)

Tips: Gunakan peraturan alokasi 60/40 sebagai titik awal, dengan 60% di alokasikan ke saham dan 40% ke obligasi. Anda dapat menyesuaikan rasio ini berdasarkan toleransi risiko, horizon investasi, dan kondisi pasar.

3. Pilih ETF dengan Biaya Rendah

Hindari ETF yang memiliki biaya tahunan lebih dari 0,5%. Sebaliknya, pilih ETF indeks dengan biaya rendah yang menangkap sebuah benchmark atau kelas aset tertentu.

Tips: Cari ETF dari penyedia terpercaya seperti Vanguard, Schwab, iShares, dan SPDR. Perusahaan-perusahaan ini sering kali menawarkan opsi harga kompetitif dengan kesalahan pengukuran minimal.

4. Atur Belanja Dolar Rata-Rata

Untuk mengurangi resiko timing yang terkait dengan fluktuasi pasar, investasikan jumlah uang tetap secara teratur (misalnya setiap bulan) daripada mencoba menempatkan market.

Tips: Gunakan rencana investasi sistematis yang otomatis mentransfer dana dari rekening bank ke akun broker sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Hal ini membantu Anda menyelaraskan fluktuasi pasar dan menghindari keputusan emosional.

5. Rebalansir Secara Berkala

Saat investasi Anda berkembang, rebalansir portofolio secara berkala (misalnya kuartal atau semiannual) untuk mempertahankan alokasi aset target Anda.

Tips: Gunakan aturan sederhana: Jika satu kelas aset melebihi 10% di atas berat target, jual sebagian dari investasi tersebut dan investasikan ke kelas aset lain. Sebaliknya, jika kelas aset tertentu kurang dari 5% dari target beratnya, beli lebih banyak. Rebalansir membantu Anda mempertahankan tingkat risiko yang diinginkan dan memastikan bahwa investasi Anda tetap sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Dengan mengikuti lima tips ini, investor pemula dapat membangun fondasi yang kokoh untuk portofolio ETF investasi mereka dan menyiapkan diri untuk kesuksesan jangka panjang.