Usia 20-an! Dekade penemuan, pertumbuhan, dan (semoga) keputusan keuangan yang cerdas. Berikut adalah 5 tips “lifehack” untuk membantu Anda membuat investasi yang cerdas di usia 20-an:
1. Manfaatkan bunga komponen
Bunga komponen adalah sihir yang terjadi ketika investasi mendapatkan pengembalian atas pengembalian lainnya. Di usia 20-an, bahkan kontribusi kecil dan konsisten dapat menambah jumlah uang Anda secara bertahap. Pertimbangkan untuk membuka rekening tabungan dengan tingkat bunga tinggi atau menjelajahi dana indeks biaya rendah.
Tips: Tunggalkan 10% hingga 15% dari pendapatan bulanan Anda dalam akun pensiun yang menguntungkan pajak (misalnya, 401(k), IRA). Kebiasaan ini akan berbuah pada jangka panjang, karena uang Anda tumbuh melalui bunga komponen.
2. Diversifikasi dan rata-rata biaya dolar
Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko dan meningkatkan pengembalian. Taburkan investasi Anda di berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, properti, atau komoditas. Rata-rata biaya dolar melibatkan berinvestasi jumlah uang tetap secara teratur, tanpa memperhatikan kondisi pasar.
Tips: Alokasikan 20% hingga 30% dari portofolio Anda untuk dana indeks biaya rendah atau ETF, yang mengikuti kinerja pasar secara keseluruhan. Misalnya, pertimbangkan berinvestasi $100 per bulan dalam dana indeks S&P 500.
3. Prioritaskan investasi yang efisien pajak
Pajak dapat sangat merusak pengembalian investasi. Opt untuk investasi yang menguntungkan pajak, seperti obligasi munisipal (keuntungan bebas pajak), atau penurunan rugi pajak (mengjual posisi menanggung kerugian untuk mengimbangi keuntungan).
Tips: Pertimbangkan berinvestasi dalam IRA Roth atau 401(k) Roth, yang memungkinkan uang Anda tumbuh bebas pajak.
4. Manfaatkan otomatisasi dan pendapatan pasif
Atur transfer otomatis dari rekening kas ke rekening investasi, membuatnya lebih mudah untuk menyimpan dan berinvestasi secara teratur. Jelajahi saham yang membayar dividen atau trust properti (REIT) yang menghasilkan pendapatan pasif.
Tips: Otomatisasi investasi Anda dengan menetapkan deposit langsung dari gaji ke rekening brokerage atau robo-advisor seperti Betterment atau Wealthfront.
5. Pendidikan diri dan mencari bimbingan profesional
Investasi adalah permainan jangka panjang, tetapi penting untuk menginformasikan diri tentang tren pasar, strategi keuangan, dan produk investasi. Pertimbangkan konsultasi dengan penasihat keuangan atau menggunakan sumber online (misalnya, The Motley Fool, Investopedia) untuk meningkatkan pengetahuan.
Tips: Alokasikan 1% hingga 2% dari portofolio Anda untuk biaya pendidikan, seperti menghadiri seminar, webinar, atau kursus online tentang keuangan pribadi dan investasi.
Ingatlah, berinvestasi di usia 20-an bukanlah tentang memperoleh keuntungan cepat; itu adalah tentang membuat fondasi yang solid untuk kesuksesan keuangan jangka panjang. Mulai dini, konsisten, dan lakukan penyesuaian jika perlu. Semoga beruntung!